Tuesday, December 13, 2016

Pemerintah Masih Butuh Apersi #BarkahForApersi

M LATIEF/KOMPAS.comCalon ketua umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) periode 2016-2020 Barkah Hidayat.

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon ketua umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Barkah Hidayat mengatakan bahwa ke depan posisi Apersi semakin strategis dengan adanya kebijakan program sejuta rumah yang digulirkan pemerintah. Apersi tetap harus menjadi asosiasi paling besar yang khusus mendorong program tersebut.
"Pemerintah masih membutuhkan Apersi, karena 95 persen rumah bersubsidi, terutama skema FLPP, itu kami yang bangun. Kami akan dorong terus rumah bersubsidi," ujar Barkah kepada Kompas.com, Sabtu (10/12/2016).
Barkah mengaku target yang dia patok, kelak jika terpilih sebagai Ketua Umum Apersi periode 2016-2020 nanti, harus realistis. Minimal asosiasi tersebut bisa menambah hingga 50.000 unit rumah bersubsidi untuk mendorong program sejuta rumah.
"Paling tidak 30.000, saya optimistis bisa sampai," kata Direktur Utama PT Synergy Inti Propertindo ini.
Berbekal pengalaman membangun lebih dari 5.000 unit rumah bersubsidi di beberapa daerah Indonesia, Barkah mengatakan tahu persis permasalahan di daerah dan memahami pemecahannya. Dia akui, tahun ini dan tahun mendatang pasar properti masih belum bergairah, terutama menengah ke atas.
"Tapi, saya bersyukur permintaan rumah subsidi (FLPP) tidak pernah kurang. Jadi, saya pikir, 
kalau masalah berat, memang berat, tapi kami yakin dengan kebersamaan kami bisa atas itu," kata Barkah.
Tahun ini Barkah sudah berkeliling ke 25 provinsi untuk mendalami permasalahan para pengembang daerah. Laki-laki kelahiran Jakarta, 20 Juli 1962 itu kekuatan untuk memecahkan persoalan daerah tersebut ada pada sinergi antara DPP Apersi, pengembang daerah (DPD), dan pemerintah daerah. 
"Masalah perizinan misalnya, masih menjadi masalah yang dari dulu sulit diatasi. Tidak sesederhana membalik telapak tangan, karena memang banyak raja-raja kecil di daerah dan perda-perda yang masih menghambat. Tapi, saya yakin, paket kebijakan ekonomi 13 bisa diterapkan untuk memcahkan masalah itu," ujarnya.
Tiga "PR" utama
Apersi akan menggelar pemilihan Ketua Umum Apersi periode 2016-2020 pada Munas Apersi ke-V di Jakarta pada 14-16 Desember 2016 mendatang. Tim penjaringan mengumumkan tiga nama sebagai calon ketum asosiasi tersebut, yakni Juneidi Abdillah, Vidi Surfiadi, dan Barkah Hidayat.
"Ketiganya adalah kader terbaik yang memiliki peluang sama untuk mengangkat Apersi menjadi lebih baik lagi di masa mendatang," ujar Ketua Umum DPP Apersi, Eddy Ganefo, Kamis (8/12/2016) lalu.

Eddy mengatakan pada musyawarah nasional tersebut akan dilakukan evaluasi kepengurusan periode saat ini, selain juga menyusun program kerja untuk empat tahun ke depan, serta beberapa rekomendasi Apersi untuk pemerintah.

Dia menyebutkan ada tiga pekerjaan rumah yang harus dikawal para calon ketua Apersi periode mendatang. Pertama, mengawal terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) terkait dengan Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) XIII. Kedua, Apersi harus terus mengawal terlaksananya gerakan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di bidang perumahan rakyat.
Adapun "PR" ketiga yang perlu dikawal kepengurusan mendatang adalah kepastian ketersediaan sambungan listrik. Saat ini, lanjut Eddy, pasokan listrik menjadi hambatan utama bagi pengembang rumah subsidi, terutama di daerah-daerah yang tidak ada ketersediaan daya.
Jimmy M, Ketua DPOD Kalimantan Utara (Kaltara), mengakui bahwa pemerintah daerah belum bisa menerima sepenuhnya program sejuta rumah sebagai kepentingan daerah. Di situlah letak tantangan yang akan dihadapi oleh Barkah nanti. Khususnya spesifik pada daerah operasional baru seperti Kaltara.
"Kebijakan pemerintah akan membatalkan DOB jika tak bisa membiayai sendiri. Untuk itu, peran Apersi di sini akan besar sekali, sebab banyak orang daerah tak tahu soal program sejuta rumah. Banyak informasi terlambat, atau malah pura-pura terlambat," ujar Jimmy.
Sementara itu, Ketua III Apersi DPD Sumatera Selatan, K Harly Abudaves, menyatakan bahwa kedekatan pusat (DPP Apersi) dengan daerah (DPD) perlu terus dibina oleh Barkah, terutama untuk menyampaikan visi dan misinya.
"Buat kami ini luar biasa. Saya pikir program ke depan itu harus mengawal paket ekonomi 13, tapi sayangnya ini belum jadi peraturan pemerintah (PP). Tak heran, banyak daerah pura-pura tidak tahu. Nanti, kalau sudah jadi PP, daerah sudah tidak berbuat apa-apa lagi. Itu yang harus dikawal Apersi nanti," ujarnya.
Sumber : www.properti.kompas.com

Jelang Munas, Barkah Hidayat Siap Majukan Apersi #BarkahForApersi

Bakal calon ketua umum Apersi, Barkah Hidayat. (Beritasatu.com/Feriawan Hidayat)
Jakarta - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) akan menggelar pemilihan Ketua Umum Apersi periode 2016-2020 pada Munas Apersi ke-V di Jakarta pada 14-16 Desember 2016 mendatang.

Munas Apersi kali ini mengusung tema Apersi Bertekad Menjadi Garda Terdepan Suksesnya Program Sejuta Rumah. Sejumlah pekerjaan rumah yang dihadapi oleh pengembang yang tergabung dalam Apersi, diharapkan dapat diselesaikan pada era kepengurusan baru hasil Munas ke V.

Selain itu, tim penjaringan sendiri telah mengumumkan tiga nama sebagai bakal calon ketua umum asosiasi, yakni Juneidi Abdillah, Barkah Hidayat, dan Vidi Surfiadi.

‎Sebagai salah satu bakal calon ketum, Barkah Hidayat dinilai oleh banyak kalangan sangat cocok untuk menjadi pemimpin Apersi kedepan. Pria kelahiran Jakarta 20 Juli 1962 ini, memiliki track record yang cukup panjang dalam menggeluti bisnis perumahan.

"Melalui ajang Munas ini, saya berkeyakinan tidak akan ada friksi yang tajam. Apalagi, Apersi merupakan organisasi pengembang perumahan yang sangat besar. Insya Allah, kalau saya terpilih akan mengajak semua pihak untuk memajukan Apersi secara bersama-sama," kata Barkah kepada Beritasatu.com, akhir pekan lalu.

Ketiga kandidat yang akan bertarung, kata Barkah, sebelumnya telah membuat konsensus dan kesepakatan untuk bersama-sama memajukan Apersi. "Sebagai anggota Apersi, harus selayaknya menjadi bagian dari kiprah dan mendukung penuh program Apersi dalam penyediaan hunian yang terjangkau untuk masyarakat luas," jelasnya.

Saat ini, kata Barkah, terdaftar sebanyak 3.096 perusahaan properti di Apersi, dimana yang aktif sebanyak 928 perusahaan. "Sekitar 20 persen diantaranya melakukan pembangunan rumah subsidi di Provinsi Jawa Barat," kata dia.
Menambah jumlah anggota Apersi menjadi salah satu program kerja yang ditawarkan oleh Barkah. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah, lanjut dia, memberikan daya tawar (bargaining power) untuk mengembangkan perumahan rakyat bersama pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.
"Saya ingin Apersi menjadi organisasi pengembang yang besar, dan sejajar dengan organisasi profesi lainnya," kata Barkah.

Mencermati kondisi dunia properti sekarang, kata Barkah, memang kondisinya sedang lesu. Meski demikian, lanjut dia, kalangan pengembang yang tergabung dalam Apersi masih memiliki peluang dengan masih besarnya permintaan masyarakat khususnya di segmen menengah bawah.
"Pemerintah memerlukan peran Apersi. Terlebih, mayoritas rumah menengah bawah dikembangkan oleh anggota Apersi. Kami siap bersama-sama menyukseskan program Satu Juta Rumah sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki tempat tinggal," tambahnya.

Menyoal masalah yang dihadapi oleh pengembang, kata Barkah, masalah regulasi dan perizinan, serta pembiayaan menjadi perhatian utamanya.
"Masalah regulasi ini menjadi fokus dari program kerja dan pengembangan Apersi yang saya gulirkan. Saya punya target, setiap bulan keliling daerah untuk menjalin networking dengan stakeholder dan teman-teman pengembang, untuk bersama-sama mencari solusi terbaik," kata Barkah.
Menyoal target penyerapan rumah di tahun depan, Barkah optimistis bisa menembus angka diatas 50.000 unit. "Minimal 30.000 diantaranya, merupakan kontribusi dari Apersi," pungkasnya.
Sumber : http://www.beritasatu.com/

Tuesday, November 22, 2016

#RENUNGAN 2 – KULTUR ORGANISASI

Dalam mendirikan sebuah perusahaan dan memiliki usaha sekecil atau sebesar apapun, sebagai seorang pemimpin, pernahkah terlintas dalam benak kita pertanyaan: Apakah penting untuk sebuah organisasi dalam memiliki pemimpin yang karismatik? Apakah penting untuk sebuah perusahaan dalam memiliki misi? Mana yang lebih penting, pemimpin yang karismatik atau perusahaan yang memiliki visi? Pertanyaan-pertanyaan inilah selanjutnya akan membawa kita untuk dapat melihat bagaimana seharusnya sebuah perusahaan atau organisasi bergerak melangkah ke depan.
Jim Collins dalam bukunya “Built to Last” pernah membahas hal-hal tersebut, terlebih lagi bagaimana pengaruh besar atas adanya pemimpin karismatik dan perusahaan yang memiliki visi dalam keberhasilan sebuah menjaga kultur organisasi dan memahami dengan baik esensi atau isi dari visi yang ada. “Built to Last” melihat suatu perusahaan atau organisasi dengan dua perspektif, yaitu time telling dan clock building.

TIME TELLING
Time telling adalah sebuah analogi dimana hanya seorang dalam suatu lingkungan yang bisa memberi tahu waktu yang ditunjukkan dalam suatu jam karena hanya dialah yang tahu bagaimana merakit dan membaca jam tersebut. Dalam hal ini, orang tersebut sebagai pemimpin dan waktu tersebut adalah visi, ide atau ilmu yang diterapkan dalam lingkungan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa dalam lingkungan tersebut, yang memiliki visi, ide atau ilmu hanya orang tersebut dan orang-orang disekitarnya hanya mengandalkan orang tersebut sebagai tolak ukur dalam mereka bertindak, melakukan aktivitas dan keberhasilan perusahaan tersebut.

  • Pemimpin memiliki nilai hanya untuk diri sendiri.
  • Pemimpin memiliki kharisma atau kekuatan hanya untuk diri sendiri.
  • Pihak lain selain pemimpin tidak mengerti esensi atau kejelasan tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan.
  • Tidak menularkan semangat dan antusiasme pada yang lainnya.
  • Karakter dari pemimpin tersebut akan diingat, namun jika pemimpin tersebut sudah tidak tergantikan, spirit dan kultur organisasi akan hilang.
CLOCK BUILDING
Clock building menunjukkan bahwa seseorang yang juga mengajak orang lain untuk bersama-sama merakit dan mengerti dalam membaca kerja jam tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemimpin tersebut ingin kemampuan yang ia miliki dapat dimiliki juga oleh orang disekitarnya dan tidak ingin adanya kebergantungan atau saling mengandalkan. Sejalan dengan ini, pemimpin dipandang sebagai seseorang yang seharusnya membagi kekuatan, kemampuan dan nilai yang ia miliki dengan siapapun yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini dianggap perlu karena keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya disebabkan oleh kemampuan satu orang saja tetapi juga kerja sama dan semangat yang dirasakan oleh bersama.

  • Pemimpin membagi nilai yang dimilikinya dengan orang lain.
  • Pemimpin membagi kekuatan yang dimilikinya dengan orang lain.
  • Pemimpin mampu menyampaikan dan membuat orang lain memahami visi, ide dan esensi atas apa yang dilakukan demi kesuksesan perusahaan atau organisasi.
  • Mampu menularkan semangat dan antusiasme pada yang lainnya.
  • Semua anggota atau pihak yang terlibat memberikan kontribusinya terhadap kemajuan perusahaan atau organisasi.
  • Inti dari clock building adalah membangun sebuah perusahaan atau organisasi dalam keberlanjutan.
Perbandingan dari dua hal ini dapat kita lihat dari contoh antara dua perusahaan besar dengan usaha supermarketnya. Mereka adalah Walmart dengan Sam Walton sebagai pemimpin dan Ames dengan Herbert Gilman sebagai pemimpin. Walmart merupakan supermarket yang sangat Berjaya terutama di negara-negara Barat melebihi Ames. Walton sangat terbuka dan mengizinkan karyawannya untuk memimpin, berinovasi dan mengembangkan Walmart dengan kemampuan mereka melalui kerja sama, sedangkan Gilman cenderung menjadi seorang pemimpin diktator yang banyak memberikan perintah kepada karyawannya. Hasilnya adalah Walmart sukses hingga sekarang meskipun Walton telah tiada, sedangkan Ames mengalami banyak kegagalan setelah kekuatan Gilman lenyap seiring meninggalnya Gilman. 
   




Dari hal ini dapat kita ambil pelajaran bahwa sebagai pemimpin sudah seharusnya kita mengerti bahwa perusahaan yang kita miliki kesuksesannya tidak hanya ditentukan oleh kemampuan kita dalam berpikir dan berinovasi, tetapi juga kinerja tim secara bersama-sama. Yang terpenting adalah bagaimana perusahaan akan berjalan di masa depan dengan atau tanpa adanya kita sepenuhnya. Tidak ada yang salah dalam memberikan ilmu dan energi akan memberikan semua ide, tenaga dan pikiran yang kita punya kepada orang lain, karena sejatinya kesuksesan tidak hanya apa yang dapat kita raih untuk diri sendiri, tetapi juga kepuasan hati dalam melihat kesuksesan orang lain yang ditularkan oleh kita.

Barkah Hidayat
Calon Ketua Umum DPP APERSI 2016-2020
Info tentang Barkah Hidayat klik disini
Sosial Media : InstagramFacebook



APERSI ... Maju.....

Dengan Barkah....  Lebih Maju .....

#RENUNGAN 1 – PENGUSAHA


Seiring dengan apa yang kita hadapi, saya menyadari bahwa menjadi pribadi yang sukses terkadang diperlukan keberanian. Sukses pun memiliki banyak definisi, tergantung pada perspektif masing-masing. Namun pada saat ini saya pribadi melihat bahwa arti sukses yang sebenarnya tidak hanya sukses yang dimiliki oleh kita yang berusaha meraihnya, tetapi juga dapat membantu atau menginspirasi orang lain untuk mencapai sesuatu yang mereka inginkan. Sukses tidak hanya milik sendiri, tetapi juga orang lain yang kita tularkan semangatnya dalam meraih kesuksesan versi mereka masing-masing. Dalam hal ini, saya melihat bahwa adanya semangat yang ditularkan tersebut dapat kita katakan sebagai salah satu ikhtiar yang selalu saya upayakan dalam hidup. Hal ini dapat dilihat dari kesungguhan saya sebagai entrepreneur. Saat ini menjadi seorang entrepreneur tidak hanya sebagai status atau tanda sebagai seorang pemimpin semata, tapi perlu disadari bahwa menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha merupakan kesempatan kita untuk dapat berkontribusi dalam memajukan negeri ini, khususnya dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan. Kedua, dengan menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha, kita telah membantu orang lain untuk mendapatkan pekerjaan dimana hal ini akan berdampak pada kesejahteraan pekerja beserta keluarga dan hal lainnya. Dapat ditarik suatu pelajaran berharga dalam hal ini bahwa apa yang kita lakukan dapat berdampak besar bagi orang lain.



Semangat berwirausaha yang saya geluti ini pun menjadi terpacu dengan adanya teori yang mendukung. Teori tersebut dinyatakan oleh sosiolog dari Harvard Dr. David McClelland dalam bukunya “The Achieving Society” bahwa suatu negara bisa makmur apabila 2% dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha. Melihat pada teori ini, kondisi Indonesia masih sangat jauh dari harapan dimana diperoleh data mengenai jumlah pengusaha di Indonesia yang hanya mencapai angka 0,18% atau baru hanya memiliki 400.000 pengusaha dari ratusan juta penduduk Indonesia. Hal ini sangat kontras jika dibandingkan dengan negara seperti Jepang dan Korea yang memiliki presentase banyaknya pengusaha yang sudah melebihi 5% serta Amerika yang menjadi negara paling banyak pengusaha di dunia yang mencapai angka 8%. Bukti lain akan peran pengusaha yang kuat terjadi pada negara Singapura, dimana peningkatan jumlah pengusaha pada tahun 2001 yang mencapai angka 2,2% menjadi 7,2% pada tahun 2007 membuat Singapura menjadi negara makmur. Tidak dapat disangkal kemajuan negara tersebut juga terjadi berkat peranan rakyat Singapura yang berkontribusi dalam kemajuan dunia wirausaha dan penyerapan tenaga kerja yang ada di negara tersebut.

Dengan adanya komparasi Indonesia yang masih jauh tertinggal dengan negara-negara lainnya baiknya menjadi cerminan bagi kita untuk dapat terus berupaya meningkatkan kinerj sebagai pengusaha untuk dapat terus sukses dan settled, kemudian tidak lupa juga untuk terus menyerap dan melatih sumber daya manusia demi Indonesia yang lebih baik. Perlu diingat bahwa dengan semakin banyak orang yang membentuk dirinya menjadi pengusaha yang tangguh dan cerdas dalam memaksilkan peluang, semakin banyak pengusaha yang lahir dan terlatih. Kontribusi inilah yang harus selalu dilakukan secara berkelanjutan sehingga Indonesia menjadi negara yang kaya akan kearifan lokal, semangat berkarya dan kekuatan yang bertumpu pada generasi muda yang produktif. Terlihat jelas bahwa kekuatan pengusaha dalam mengubah kondisi keuangan secara pribadi maupun negara memiliki dampak yang sangat besar. Karena itulah kita sebagai pengusaha sebaiknya terus mengembangkan diri dan orang lain agar selalu memiliki jiwa leadership dan entrepreneur yang besar. Jangan kenal lelah untuk belajar dan berkembang!

Barkah Hidayat
Calon Ketua Umum DPP APERSI 2016-2020
Info tentang Barkah Hidayat klik disini


Sosial Media : InstagramFacebook

APERSI ... Maju.....
Dengan Barkah....  Lebih Maju .....

Thursday, November 17, 2016

HUT 21 Tahun PT. Inti Adhiyasa

Tanggal 10 November 2016 merupakan hari penting bagi Perusahaan PT. Inti Adhiyasa karena pada tanggal tersebut PT. Inti Adhiyasa selaku Pengembang Perumahan Kota Kahuripan berulang tahun yang ke 21. Semoga di umur yang ke 21 Perusahaan ini bisa lebih maju dan berkembang lebih besar lagi seperti yang tersirat dalam VISI Perusahaan "Menjadi Perusahaan Nasional yang Tangguh, Terkemuka dan berdaya Saing Tinggi" merupakan cita-cita para Pendiri Perusahaan Ir. H Barkah Hidayat dan Hj. Siti Komariah.





Tuesday, November 8, 2016

Curriculum Vitae

Curriculum Vitae


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                       : H. Barkah Hidayat
Jabatan                    : Direktur Utama
Tempat/Tgl lahir      : Jakarta, 20 Juli 1962
Agama                     : Islam
Status         : Menikah
Kewarganegaraan    : Indonesia
Pendidikan               : Falkutas Teknik Universitas Pancasila
Alamat                    : Ruko Oesman Singawinata Blok A2-09, Jl. Raya Veteran Purwakarta
                                  Apartement Sudirman Park Tower B, Jalan KH Mansyur Kav 35 Jakarta


PENGALAMAN KERJA

1. Direktur Pelaksana PT. Kharisma Anugerah Pandawa.
2. Direktur Utama PT. Kharisma Anugerah Pandawa.
3. Komisaris Utama PT. Kharisma Fajar Muda Mandiri.
4. Komisaris Utama PT.Kharisma Putera Pandawa.
5. Direktur Utama PT. Bina Muda Pakuan Perkasa.
6. Direktur PT. Inti Adhiyasa.
7. Komisaris PT. Fajar Muda Mandiri.
8. Direktur Utama PT. Barkah Masadhi Mitratama.
9. Direktur Utama PT. Barnet.
10. Komisaris Utama PT. Kharisma Mitra Persada.
11. Chairman Synergi Inti Group.
12. Ketua Yayasan Kharisma Putra Pandawa.
13. Ketua Yayasan Keluarga Sakinah (kerjasama dengan Al-Azhar).


PROYEK SELESAI DI BANGUN & DI PASARKAN

1. Perumahan Keramat Watu Permai lokasi di Serang – Banten.
2. Perumahan Bojong Baru Indah lokasi di Bojong Gede, Bogor – Jawa Barat.
3. Perumahan POJ (Proyek Otorita Jatiluhur) lokasi Sadang, Purwakarta – Jawa Barat.
4. Perumahan Bali Internasional Airport Lokasi Dempasar Bali
5. Perumahan Sukabumi Sentra Regensi lokasi di Sukabumi – Jawa Barat.
6. Perumahan Bandung Indah Pratama lokasi Majalaya – Jawa Barat.
7. Perumahan Griya Mukti lokasi Ciwareng, Purwakarta – Jawa Barat.
8. Perumahan Puri Bojong Lestari lokasi Bojong, Depok – Jawa Barat.
9. Perumahan Citayam Sejahtera lokasi Depok – Jawa Barat.
10. Perumahan Pesona Griya Asri Tahap I – II – III – IV Lokasi Purwakarta – Jawa Barat
11. Perumahan Kota Kahuripan Lokasi Campaka, Purwakarta – Jawa Barat
( telah membangun lebih dari 5000 unit rumah di seluruh Indonesia )

PROYEK LAINNYA

1. Pekerjaan Konstruksi Baja dan Jalan pada Proyek Cirata Purwakarta – Jawa Barat Owner
PT. Pembangunan Perumahan Taise dan Mitsubishi Corporation Joint Operation.
2. Berbagai Pekerjaan Proyek di jakarta Owner PT. Pembangunan Perumahan (PT. PP)
3. Peralatan Tanah dan Infratruktur pada Proyek Cibubur Owner PT. Pembangunan Perumahan
(PT. PP)
4. Site Office Bukit Indah City Karawang – Jawa Barat Owner PT. Indotaise
5. Pabrik Kido Jaya Karawang Owner PT. Bario Abadi
6. Pabrik Textile Warna Unggul Purwakarta Owner PT. Warna Unggul
7. Pembangunan Pabrik Pembotolan LPG Pertamina di Cikarang – Bekasi Owner
PT. Bina Loka Cipta

PENGALAMAN ORGANISASI

Selain sebagai Pengusaha, saya juga aktif di berbagai organisasi baik Profesi maupun Yayasan ditingkat lokal maupun nasional diantaranya :

1. Ketua Umum BPC HIPMI Purwakarta  (1993 - 1996).
2. Ketua DPH KADINDA Purwakarta  (1994 - 2000).
3. Ketua Yayasan Kharisma Muda Mandiri  (1995 - sekarang).
4. Bendahara KONI Kabupaten Purwakarta  (1995 - 2001).
5. Ketua REI Kabupaten Wilayah Purwakarta  (1996 - 1998).
6. Ketua Dewan Pembina HIPMI Purwakarta  (1996 - 2002).
7. Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Barat  (1996 - 1999).
8. Ketua Umum Badan Promosi dan Pengelola Keterkaitan Usaha (BPPKU) Kabupaten Purwakarta  (1997 - 2000).
9. Wakil Ketua Majelis Sekolah Kabupaten Purwakarta  (1998 - 2002).
10. Penasehat APPINDO Purwakarta  (1998 - 2001).
11. Wakil Ketua Umum Gabungan Koperasi Eceran dan Distribusi (GKED) seluruh Indonesia  (1998 - sekarang).
12. Departemen Organisasi dan Pembinaan Daerah DPP REI  (1998 - 2001).
13. Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Pusat  (1998 - 2002).
14. Ketua Induk Koperasi HIPMI  (1998 - 2002).
15. Dewan Penasehat KADIN Jawa Barat  (1998 - 2002).
16. Wakil Ketua DPD REI Jawa Barat  (1999 - 2002).
17. Ketua Koperasi Serba Usaha Mitra Muda Mandiri (Three M)  (1999 - sekarang).
18. Dewan Pengawas Koperasi Inti Mitra Muda Mandiri  (1999 - sekarang).
19. Pengurus KADIN Pusat bidang Real Estate  (1999 - 2003).
20. Ketua Dewan Pembina HIPMI Jawa Barat  (2000 - 2003).
21. Ketua Kompartemen Organisasi DPP REI Pusat  (2001 - 2004).
22. Ketua Yayasan Keluarga Sakinah  (2001 - sekarang).
23. Ketua Dewan Penasehat KADINDA Purwakarta  (2001 - sekarang).
24. Dewan Pembina BPP HIPMI Pusat  (2001 - sekarang).
25. Ketua Dewan Kehormatan HIPMI Jawa Barat  (2003 - 2006).
26. Ketua I DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI)  (2003 - sekarang).
27. Dewan Kehormatan HIPMI Pusat  (2004 - sekarang).
28. Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan Organisasi DPP Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia  (2004 - 2005).
29. Dewan Kehormatan HIPMI Jawa Barat  (2006 - sekarang).
30. Dewan Pertimbangan Daerah KADIN Jawa Barat 2009 - sekarang).
31. Ketua Komite Kebijakan Publik  (2010 - 2015).
32. Wakomtap Bidang Property Kamar Dagang Indonesia (2016 - sekarang)

AKTIFITAS ORGANISASI LAINNYA

Menjadi Pembicara dalam berbagai diskusi Ilmiah, Seminar, Simposium serta kegiatan Ilmiah
lainnya
Pada saat Mahasiswa aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan sebagai Ketua Himpunan,
Senat, Sekjen Keluarga Mahasiswa Universitas Pancasila (KMUP) Satuan Kegiatan Islam
(HMI, PMII, dsb), Forum diskusi ilmiah dan berbagai kegiatan kemahasiswaan lainnya
Mendapat Karya Harapan Pembangunan Rumah Sederhana Sehat / Rs Sehat (RSH) dari
Menteri Perumahan dan Permukiman  pada acara “Hari Habitat Sedunia di Bali
09 Oktober 1993”
Steering Comite (SC) pada kantor Menpora untuk Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 1999
Ketua TIM Perumusan Harga Jual Rumah Susun Milik Sendiri (RUSUNAMI)
Juri Lomba Design Rumah Sederhana Sehat pada kantor Menpera
Menjadi Ketua TIM Perumusan Pembahasan berbagai Peraturan Organisasi (PO)
REAL ESTATE Indonesia tahun 2001 sampai dengan tahun 2004
Beberapa kali menjadi Ketua Steering Comite (SC) serta menjadi Pimpinan Sidang Musyawarah
Nasioanal dalam berbagai event organisasi profesi (KADIN, HIMPI, REI, APERSI)

untuk info lebih lanjut klik disini 
 - twitter : @barkahidayat
 - facebook : Barkahidayat
 - instagram : @barkahforapersi