Bakal calon ketua umum Apersi, Barkah Hidayat. (Beritasatu.com/Feriawan Hidayat)
Jakarta - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) akan menggelar pemilihan Ketua Umum Apersi periode 2016-2020 pada Munas Apersi ke-V di Jakarta pada 14-16 Desember 2016 mendatang.
Munas Apersi kali ini mengusung tema Apersi Bertekad Menjadi Garda Terdepan Suksesnya Program Sejuta Rumah. Sejumlah pekerjaan rumah yang dihadapi oleh pengembang yang tergabung dalam Apersi, diharapkan dapat diselesaikan pada era kepengurusan baru hasil Munas ke V.
Selain itu, tim penjaringan sendiri telah mengumumkan tiga nama sebagai bakal calon ketua umum asosiasi, yakni Juneidi Abdillah, Barkah Hidayat, dan Vidi Surfiadi.
Sebagai salah satu bakal calon ketum, Barkah Hidayat dinilai oleh banyak kalangan sangat cocok untuk menjadi pemimpin Apersi kedepan. Pria kelahiran Jakarta 20 Juli 1962 ini, memiliki track record yang cukup panjang dalam menggeluti bisnis perumahan.
"Melalui ajang Munas ini, saya berkeyakinan tidak akan ada friksi yang tajam. Apalagi, Apersi merupakan organisasi pengembang perumahan yang sangat besar. Insya Allah, kalau saya terpilih akan mengajak semua pihak untuk memajukan Apersi secara bersama-sama," kata Barkah kepada Beritasatu.com, akhir pekan lalu.
Ketiga kandidat yang akan bertarung, kata Barkah, sebelumnya telah membuat konsensus dan kesepakatan untuk bersama-sama memajukan Apersi. "Sebagai anggota Apersi, harus selayaknya menjadi bagian dari kiprah dan mendukung penuh program Apersi dalam penyediaan hunian yang terjangkau untuk masyarakat luas," jelasnya.
Saat ini, kata Barkah, terdaftar sebanyak 3.096 perusahaan properti di Apersi, dimana yang aktif sebanyak 928 perusahaan. "Sekitar 20 persen diantaranya melakukan pembangunan rumah subsidi di Provinsi Jawa Barat," kata dia.
Menambah jumlah anggota Apersi menjadi salah satu program kerja yang ditawarkan oleh Barkah. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah, lanjut dia, memberikan daya tawar (bargaining power) untuk mengembangkan perumahan rakyat bersama pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.
"Saya ingin Apersi menjadi organisasi pengembang yang besar, dan sejajar dengan organisasi profesi lainnya," kata Barkah.
Mencermati kondisi dunia properti sekarang, kata Barkah, memang kondisinya sedang lesu. Meski demikian, lanjut dia, kalangan pengembang yang tergabung dalam Apersi masih memiliki peluang dengan masih besarnya permintaan masyarakat khususnya di segmen menengah bawah.
"Pemerintah memerlukan peran Apersi. Terlebih, mayoritas rumah menengah bawah dikembangkan oleh anggota Apersi. Kami siap bersama-sama menyukseskan program Satu Juta Rumah sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki tempat tinggal," tambahnya.
Menyoal masalah yang dihadapi oleh pengembang, kata Barkah, masalah regulasi dan perizinan, serta pembiayaan menjadi perhatian utamanya.
"Masalah regulasi ini menjadi fokus dari program kerja dan pengembangan Apersi yang saya gulirkan. Saya punya target, setiap bulan keliling daerah untuk menjalin networking dengan stakeholder dan teman-teman pengembang, untuk bersama-sama mencari solusi terbaik," kata Barkah.
Menyoal target penyerapan rumah di tahun depan, Barkah optimistis bisa menembus angka diatas 50.000 unit. "Minimal 30.000 diantaranya, merupakan kontribusi dari Apersi," pungkasnya.
Sumber : http://www.beritasatu.com/
Munas Apersi kali ini mengusung tema Apersi Bertekad Menjadi Garda Terdepan Suksesnya Program Sejuta Rumah. Sejumlah pekerjaan rumah yang dihadapi oleh pengembang yang tergabung dalam Apersi, diharapkan dapat diselesaikan pada era kepengurusan baru hasil Munas ke V.
Selain itu, tim penjaringan sendiri telah mengumumkan tiga nama sebagai bakal calon ketua umum asosiasi, yakni Juneidi Abdillah, Barkah Hidayat, dan Vidi Surfiadi.
Sebagai salah satu bakal calon ketum, Barkah Hidayat dinilai oleh banyak kalangan sangat cocok untuk menjadi pemimpin Apersi kedepan. Pria kelahiran Jakarta 20 Juli 1962 ini, memiliki track record yang cukup panjang dalam menggeluti bisnis perumahan.
"Melalui ajang Munas ini, saya berkeyakinan tidak akan ada friksi yang tajam. Apalagi, Apersi merupakan organisasi pengembang perumahan yang sangat besar. Insya Allah, kalau saya terpilih akan mengajak semua pihak untuk memajukan Apersi secara bersama-sama," kata Barkah kepada Beritasatu.com, akhir pekan lalu.
Ketiga kandidat yang akan bertarung, kata Barkah, sebelumnya telah membuat konsensus dan kesepakatan untuk bersama-sama memajukan Apersi. "Sebagai anggota Apersi, harus selayaknya menjadi bagian dari kiprah dan mendukung penuh program Apersi dalam penyediaan hunian yang terjangkau untuk masyarakat luas," jelasnya.
Saat ini, kata Barkah, terdaftar sebanyak 3.096 perusahaan properti di Apersi, dimana yang aktif sebanyak 928 perusahaan. "Sekitar 20 persen diantaranya melakukan pembangunan rumah subsidi di Provinsi Jawa Barat," kata dia.
Menambah jumlah anggota Apersi menjadi salah satu program kerja yang ditawarkan oleh Barkah. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah, lanjut dia, memberikan daya tawar (bargaining power) untuk mengembangkan perumahan rakyat bersama pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.
"Saya ingin Apersi menjadi organisasi pengembang yang besar, dan sejajar dengan organisasi profesi lainnya," kata Barkah.
Mencermati kondisi dunia properti sekarang, kata Barkah, memang kondisinya sedang lesu. Meski demikian, lanjut dia, kalangan pengembang yang tergabung dalam Apersi masih memiliki peluang dengan masih besarnya permintaan masyarakat khususnya di segmen menengah bawah.
"Pemerintah memerlukan peran Apersi. Terlebih, mayoritas rumah menengah bawah dikembangkan oleh anggota Apersi. Kami siap bersama-sama menyukseskan program Satu Juta Rumah sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki tempat tinggal," tambahnya.
Menyoal masalah yang dihadapi oleh pengembang, kata Barkah, masalah regulasi dan perizinan, serta pembiayaan menjadi perhatian utamanya.
"Masalah regulasi ini menjadi fokus dari program kerja dan pengembangan Apersi yang saya gulirkan. Saya punya target, setiap bulan keliling daerah untuk menjalin networking dengan stakeholder dan teman-teman pengembang, untuk bersama-sama mencari solusi terbaik," kata Barkah.
Menyoal target penyerapan rumah di tahun depan, Barkah optimistis bisa menembus angka diatas 50.000 unit. "Minimal 30.000 diantaranya, merupakan kontribusi dari Apersi," pungkasnya.
Sumber : http://www.beritasatu.com/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.